• Have any questions?
  • (031) 3524534
  • tk@ybbs-surabaya.id
Pengasuhan Anak Berubah Selama Pandemi
Gambar Pengasuhan Anak Berubah Selama Pandemi

Mengasuh anak selama masa pandemi seperti ini merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Selain melindungi si Kecil dari paparan virus Covid-19, pengasuhan anak selama pandemi ini juga menuntut orang tua untuk multiperan. 

Mulai dari sebagai pendidik dalam mendampingi anak saat sekolah dari rumah, juga berperan sebagai teman yang nyaman. Hal ini karena Mama dan Papa merupakan sosok penting serta paling utama dalam pengasuhan anak. 

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan selama pengasuhan anak di masa pandemi ini.

 

1. Pengasuhan anak berubah selama pandemi

Sebelumnya, pengasuhan anak tak hanya dipegang oleh orangtua saja, tetapi juga bantuan dari guru di sekolah atau di tempat les atau pengasuh dari luar rumah, seperti di tempat penitipan anak.

Namun, semuanya telah berubah. Mama dan Papa dituntut untuk menjalankan seluruh peran sekaligus. Baik sebagai orangtua, guru, atau teman karena anak diharuskan untuk menghabiskan waktu dan berkegiatan  #DiRumahAja. 

Meskipun demikian, orangtua harus tetap memenuhi hak-hak anak selama pengasuhan di era pandemi.                                                                                                                                                             

setiap anak berhak untuk diasuh oleh orangtuanya sendiri.

Selain itu, dalam Konvensi Hak Anak juga dijelaskan mengenai hak-hak anak yang perlu dipenuhi dan dilindungi, yaitu non diskriminasi, kepentingan terbaik bagi anak,hidup, tumbuh, dan berkembang, serta partisipasi/suara anak. 

Jadi, Mama diwajibkan untuk memenuhi seluruh hak anak dalam pengasuhan di rumah. Sebagai orangtua, mendengarkan anak juga merupakan hak dan penting bagi evaluasi atau koreksi diri Mama dan Papa sehingga anak dapat merasa aman serta nyaman di lingkungan keluarga. 

2. Sistem pengasuhan berperan dalam kehidupan anak

 

Sistem pengasuhan sangat berperan dalam kehidupan anak-anak. Baik pengasuhan yang dilakukan oleh orangtua kandung, anggota keluarga lain, maupun di panti asuhan atau orangtua pengganti dari adopsi. 

Dari beragam pengasuhan tersebut, cukup banyak anak yang masih belum mendapatkan pengasuhan yang  layak sehingga berujung ditelantarkan di jalanan, menjadi korban kekerasan, atau korban pekerja anak di bawah umur. 

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Susanto mengatakan, hal tersebut bisa terjadi pada anak yang diasuh oleh orangtua sendiri maupun di luar keluarga atau pengasuhan alternatif karena beberapa anak ada yang mengalami prosedur yang tidak sesuai, seperti adopsi illegal dan pemalsuan akta kelahiran.

Padahal, anak berhak mendapatkan pengasuhan dan kehidupan yang layak, "Sistem pengasuhan harus memastikan kelekatan anak dengan orangtua, kesejahteraan diri (fisik, psikis, emosional, sosial), keselamatan anak, permanensi (pengasuhan yang permanen atau berjangka panjang), dan status hukum (akta kelahiran, penetapan adopsi, dan perwalian)," katanya.

Ia menambahkan, mengasuh anak bukan sekadar memenuhi sandang, pangan, dan papan anak, namun juga pemberian kasih sayang, seperti bagaimana orangtua berbicara dengan anak sepulang mereka sekolah dan bersenda gurau dengan mereka.

3. Hak anak harus dipenuhi dan dilindungi

Dalam kondisi seperti ini, penting bagi para orangtua untuk beradaptasi dalam pengasuhan anak. Masa pandemi yang tidak pasti terkadang memicu gejolak emosi. Namun, sebaiknya tidak ditunjukkan di depan anak. 

"Sebagai orangtua yang bijak, penting bagi kita untuk bisa mengatur emosional pada diri. Mulailah dengan tersenyum di pagi hari, sesaat sebelum memulai aktivitas bersama si kecil."

Selain itu, orangtua juga perlu menciptakan suasana yang menyenangkan di dalam rumah. Terlebih saat mendidik anak, "Sistem pendidikan yang tepat akan mendukung pengembangan karakter dalam  diri  anak.

Pengembangan karakter yang dimaksud adalah sopan santun, tidak mudah putus asa, rendah hati, penuh hormat, semangat, kreatif, dan juga disiplin. 

Dalam mendidik anak selama masa pembelajaran di rumah, Alangkah baiknya kepada orangtua untuk mengawasi penggunaan elektronik baik TV maupun smartphone.

"Ajaklah anak untuk bermain atau berolahraga agar tidak terpaku pada gadget karena dapat menimbulkan masalah kesehatan hingga kecanduan. Bangunlah kebersamaan serta keramahtamahan dalam keluarga.

Dengan begitu, hak-hak sang buah hati sebagai anak dalam keluarga dapat terpenuhi dan terlindungi. Itulah tips pengasuhan anak selama masa pandemi. Tetap semangat untuk para orang tua

dikutip dari : http://popnama.com.id-pengasuhan-berubah-selama-pandemi

orang tua "auto" multiperan.